HELLO KITTY

HELLO KITTY
KITTY

Jumat, 09 Oktober 2015

Realisasi Fonem Vokal


                                                            Realisasi Fonem Vokal
Fonem /i/. Mempunyai dua macam realisasi, yaitu pertama direalisasikan sebagai bunyi [i] apabila berada pada silabel terbuka atau silabel tak berkoda seperti pada kata <kini> dan <sapi>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [I] apabila berada pada silabel tertutup atau silabel berkoda seperti pada kata <batik> dan <lirik>.
Fonem /e/. Mempunyai dua macam realisasi. Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [e] apabila berada pada silabel terbuka seperti pada kata <sate> dan <berabe>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [ε] apabila berada pada silabel tertutup, seperti pada kata <monyet> dan <ember>.
Fonem /a/. Secara umum fonem /a/ direalisasikan sebagai bunyi [a], baik pada posisi awal kata, tengah kata, maupun akhir kata seperti pada kata <apa>, <padam>, dan <dua>.
Fonem /ə/ secara umum direalisasikan sebagai bunyi [] seperti pada kata <kera>dan <maret>.
Fonem/u/. Mempunyai dua macam realisasi. Pertama, dilafalkan sebagai bunyi [u] apabila berada pada silabel terbuka seperti pada kata <susu> dan <tunggu>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi  [U] apabila berada pada silabel tertutup seperti pada kata <kasur> dan <tangguh>.
fonem /o/. Mempunyai dua macam realisasi . Pertama direalisasikan sebagai bunyi [o] apabila berada pada silabel terbuka seperti <toko> dan <oto>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [   ] apabila berada pada silabel tertutup, seperti pada kata <tokoh> dan <besok>.
Realisasi Fonem Konsonan
Fonem /b/. Memiliki dua realisasi. Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [b] apabila berada pada awal silabel, baik silabel terbuka maupun tertutup oleh konsonan /b/. Misalnya pada kata <bagus> dan <bantal>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [b] atau [p] apabila posisi berposisi sebagai koda pada sebuah silabel . Misalnya pada kata <sebab dan <sabtu>.
Fonem /p/. Direalisasikan sebagai bunyi [p] baik sebagai onset pada sebuah silabel maupun sebagai koda. Misalnya <papan> dan <sampul>.
Fonem /n/. Direalisasikan sabagai bunyi [n] baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Seperti kata <nanas> dan <iman> atau <nama> dan <asin>.
fonem /w/. Direalisasikan sebagai bunyi [w], seperti pada kata <waris> dan <bawal>.
Fonem /f/. Direalisasikan sebagai bunyi [f] seperti pada kata <kafe> dan <aktif>.
Fonem /d/. Mempunyai dua macam realisasi. Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [d] apabila berposisi sebagai sebuah onset pada sebuah silabel. Misalnya, pada kata <daging> dan <hadis>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [t] dan [d] bila berposisi sebagai sebuah koda pada sebuah silabel. Seperti <abad> dilafalkan <babat> dan <jilid> dilafalkan <jilit>.
Fonem /t/. Direalisasikan sebagai bunyi [t]. seperti pada kata <titi> dan <rebut>.
fonem /l/. Direalisasikan sebagai bunyi [l] baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel, misalnya <lari> dan <batal>.
Fonem /r/ direalisasikan sebagai bunyi [r] baik sebagi onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel , misalnya <ribut>, <karet>, dan <kabar>.
Fonem /z/. Direalisasikan sebagai bunyi [z] bila sebagai onset pada sebuah silabel. Misalnya <zaman> dan <zamzam>. Bila dikoda dilafalkan sebagai bunyi [z] atu[s] misalnya pada kata <aziz> atau <azis>.
Fonem /s/. Direalisasikan sebagai bunyi [s] baik sebagi onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Misalnya ada kata <sakit>, <pesan>, Dan <kamus>.
Fonem //. Direalisasikan sebagai bunyi [] baik sebagai onset maupun sebagai koda. Misalnya <syarat> dan <syahbandar>

fonem /ñ/. Direalisasika sebagai bunyi sebagai bunyi [ñ] misalnya pada kata <nyari> dan <banyak>.

Fonem /j/. Direalisasikan sebagai bunyi [j] seperti pada kata <jalan> dan <ajal>. Fonem [j] tidak pernah berposisi sebagai koda.
fonem /c/. Direalisasikan sebagai bunyi [c] seperti pad akata <cari> dan <cacar>. fonem ini tidak pernah berposisi sebagai koda.
fonem /y/. Direalisasikan sebagai bunyi [y] seperti pada kata <yatim> dan <yayasan>. fonem ini tidak pernah berposisi sebagai koda.
fonem /g/. Mempunyai dua macam reaalisasi sebagai bunyi [g] apabila berposisi sebagai onset. misalnya pada kata <gajah> dan <gagal>. kedua direalisasikan sebagai bunyi [g] atau [k] apabila berposisi sebagai koda. misalnya <gudeg> menjadi <gudek> dan <grobag> menjadi <grobak>
fonem /k/. Memiliki tiga macam realisasi. pertama direalisasikan sebagai bunyi [k] apabila berposisi sebagai onset, misalnya pada kata <kabar> dan <bakar>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [?] apabila berposisi sebagai koda, misalnya <bapak> [bapa?] dan <rakyat> [ra,?yat]
Fonem /ņ/. Direalisasikan sebagai bunyi [ņ] baik berposisi sebagai koda. misalnya <nganga>, <ņaņa> dan <angina>[aņin]
Fonem /x/. Direalisasikan sebagai bunyi [x] baik berposisi sebagai koda maupun sebagai onset. Misalnya <khas>[xas], <akhir>[axir] dan <tarikh>[tarix].
Fonem /h/. Direalisasikan sebagai bunyi [h] baik berposisi sebagai onset maupun sebagai koda . misalnya <hari>, <sehat>, dan <lebih>.
Fonem /?/. Direalisasikan sebagai bunyi [?] yang muncul pada : pertama, silabel pertama dari sebuah kata yang berupa fonem vocal. misalnya <akan> [?akan], <isap>[?isap], dan <udang>[?udang]. Kedua, diantara dua buah silabel, dimana nuklus silabel pertama dan kedua berupa fonem vocal yang sama. misalnya <taat>[ta?at] dan [a?an].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar