Realisasi Fonem Vokal
Fonem /i/. Mempunyai dua macam realisasi, yaitu
pertama direalisasikan sebagai bunyi [i] apabila berada pada silabel terbuka
atau silabel tak berkoda seperti pada kata <kini> dan <sapi>.
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [I] apabila berada pada silabel tertutup
atau silabel berkoda seperti pada kata <batik> dan <lirik>.
Fonem /e/. Mempunyai dua macam realisasi. Pertama,
direalisasikan sebagai bunyi [e] apabila berada pada silabel terbuka seperti pada
kata <sate> dan <berabe>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [ε] apabila berada pada silabel tertutup, seperti pada
kata <monyet> dan <ember>.
Fonem /a/. Secara umum fonem /a/ direalisasikan
sebagai bunyi [a], baik pada posisi awal kata, tengah kata, maupun akhir kata
seperti pada kata <apa>, <padam>, dan <dua>.
Fonem /ə/
secara umum direalisasikan sebagai bunyi [∂]
seperti pada kata <kera>dan <maret>.
Fonem/u/. Mempunyai dua macam realisasi. Pertama,
dilafalkan sebagai bunyi [u] apabila berada pada silabel terbuka seperti pada
kata <susu> dan <tunggu>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [U] apabila berada pada silabel tertutup
seperti pada kata <kasur> dan <tangguh>.
fonem /o/.
Mempunyai dua macam realisasi . Pertama direalisasikan sebagai bunyi [o]
apabila berada pada silabel terbuka seperti <toko> dan <oto>. Kedua,
direalisasikan sebagai bunyi [ ]
apabila berada pada silabel tertutup, seperti pada kata <tokoh> dan
<besok>.
Realisasi Fonem Konsonan
Fonem /b/. Memiliki dua realisasi. Pertama,
direalisasikan sebagai bunyi [b] apabila berada pada awal silabel, baik silabel
terbuka maupun tertutup oleh konsonan /b/. Misalnya pada kata <bagus> dan
<bantal>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [b] atau [p] apabila posisi
berposisi sebagai koda pada sebuah silabel . Misalnya pada kata <sebab dan
<sabtu>.
Fonem /p/. Direalisasikan sebagai bunyi [p] baik
sebagai onset pada sebuah silabel maupun sebagai koda. Misalnya <papan>
dan <sampul>.
Fonem /n/. Direalisasikan sabagai bunyi [n] baik
sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Seperti kata
<nanas> dan <iman> atau <nama> dan <asin>.
fonem /w/. Direalisasikan sebagai bunyi [w], seperti
pada kata <waris> dan <bawal>.
Fonem /f/. Direalisasikan sebagai bunyi [f] seperti
pada kata <kafe> dan <aktif>.
Fonem /d/. Mempunyai dua macam realisasi. Pertama,
direalisasikan sebagai bunyi [d] apabila berposisi sebagai sebuah onset pada
sebuah silabel. Misalnya, pada kata <daging> dan <hadis>. Kedua,
direalisasikan sebagai bunyi [t] dan [d] bila berposisi sebagai sebuah koda
pada sebuah silabel. Seperti <abad> dilafalkan <babat> dan
<jilid> dilafalkan <jilit>.
Fonem /t/. Direalisasikan sebagai bunyi [t]. seperti
pada kata <titi> dan <rebut>.
fonem /l/. Direalisasikan sebagai bunyi [l] baik
sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel, misalnya <lari>
dan <batal>.
Fonem /r/ direalisasikan sebagai bunyi [r] baik
sebagi onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel , misalnya <ribut>,
<karet>, dan <kabar>.
Fonem /z/. Direalisasikan sebagai bunyi [z] bila
sebagai onset pada sebuah silabel. Misalnya <zaman> dan <zamzam>.
Bila dikoda dilafalkan sebagai bunyi [z] atu[s] misalnya pada kata <aziz>
atau <azis>.
Fonem /s/. Direalisasikan sebagai bunyi [s] baik
sebagi onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Misalnya ada kata
<sakit>, <pesan>, Dan <kamus>.
Fonem /∫/. Direalisasikan sebagai bunyi [∫] baik sebagai onset maupun sebagai koda. Misalnya <syarat>
dan <syahbandar>
fonem /ñ/. Direalisasika sebagai bunyi sebagai bunyi [ñ] misalnya pada kata <nyari> dan
<banyak>.
Fonem /j/. Direalisasikan sebagai bunyi [j] seperti
pada kata <jalan> dan <ajal>. Fonem [j] tidak pernah berposisi
sebagai koda.
fonem /c/. Direalisasikan sebagai bunyi [c] seperti
pad akata <cari> dan <cacar>. fonem ini tidak pernah berposisi
sebagai koda.
fonem /y/. Direalisasikan sebagai bunyi [y] seperti
pada kata <yatim> dan <yayasan>. fonem ini tidak pernah berposisi
sebagai koda.
fonem /g/. Mempunyai dua macam reaalisasi sebagai
bunyi [g] apabila berposisi sebagai onset. misalnya pada kata <gajah> dan
<gagal>. kedua direalisasikan sebagai bunyi [g] atau [k] apabila
berposisi sebagai koda. misalnya <gudeg> menjadi <gudek> dan
<grobag> menjadi <grobak>
fonem /k/. Memiliki tiga macam realisasi. pertama
direalisasikan sebagai bunyi [k] apabila berposisi sebagai onset, misalnya pada
kata <kabar> dan <bakar>. Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [?]
apabila berposisi sebagai koda, misalnya <bapak> [bapa?] dan
<rakyat> [ra,?yat]
Fonem /ņ/. Direalisasikan sebagai bunyi [ņ] baik berposisi sebagai koda. misalnya
<nganga>, <ņaņa> dan
<angina>[aņin]
Fonem /x/. Direalisasikan sebagai bunyi [x] baik
berposisi sebagai koda maupun sebagai onset. Misalnya <khas>[xas],
<akhir>[axir] dan <tarikh>[tarix].
Fonem /h/. Direalisasikan sebagai bunyi [h] baik
berposisi sebagai onset maupun sebagai koda . misalnya <hari>,
<sehat>, dan <lebih>.
Fonem /?/. Direalisasikan sebagai bunyi [?] yang
muncul pada : pertama, silabel pertama dari sebuah kata yang berupa fonem
vocal. misalnya <akan> [?akan], <isap>[?isap], dan
<udang>[?udang]. Kedua, diantara dua buah silabel, dimana nuklus silabel
pertama dan kedua berupa fonem vocal yang sama. misalnya <taat>[ta?at]
dan [a?an].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar