LEGENDA
Legenda adalah cerita
prosa rakyat yang dianggap oleh empunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar
terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dipandang sebagai “sejarah”
kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka istilah
tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh dari kisah aslinya.
Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk
merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan dulu bagian-bagiannya
dari yang mengandung sifat-sifat folklore.
Legenda
dapat berupa cerita tentang tokoh-tokoh tertentu maupun sesuatu yang
berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat, dan bentuk topografi (bentuk
permukaan suatu tempat)
Legenda
yang menceritakan tokoh-tokoh tertentu yang terkenal contohnya tokoh panji di
Jawa Timur. Panji adalah seorang putra raja Kahuripan di Jawa Timur yang
senantiasa kehilangan istrinya. Akibatnya banyak muncul cerita panji yang
temanya selalu perihal istirnya yang menjelma mejadi wanita lain. Cerita panji yang
semula merupakan kesusastraan lisan (legenda) dalam perkembangannya telah
banyak dicatat orang sehingga mempunyai banyak versi dalam bentuk tulisan.
Beberapa cerita yang tergolong kedalam cerita panji misalnya : “Ande-ande
lumut” (dongeng Cinderella Jawa), “Kethek Ogleng” (seorang pangeran yang
disihir menjadi seekor kera), “Cerita Sri tanjung” serta “Jayaprana dan Layon
Sari”.
Legenda
yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan bentuk topografi (bentuk
permukaan suatu tempat misalnya legenda anak-anak dalem Solo yang mengembara
mencari sumber bau harum. Legenda ini berasal dari Trunyan Bali. Legenda ini
menceritakan asal mula nama beberapa desa di sekitar danau Batur, seperti :
Kedisan, Abang, Dukuhm dan Trunyan. Contoh-contoh legenda lainnya seperti :
Asal mula nama Banyuwangi, legenda Roro Jonggrang, Tangkuban Perahu, asal mula
nama Tengger, dan asal mula kota Kuningan, serta legenda terjadinya danau
Toba).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar