Susunan Huruf yang
Mengandung Arti
Tanpa kata manusia sulit untuk melakukan komunikasi.
Kata merupakan susunan huruf yang mengandung arti. Ia merupakan satuan bahasa
terkecil yang dapat beridiri sendiri.
Apabila disatukan secara benar, kata akan tersusun
menjadi kalimat. Kalimat merupakan rangkaian kata yang mengandung arti tertentu
yang sesuai dengan keinginan penyusunnya.
Kata yang
menyatakan nama sesuatu yang berdiri sendiri disebut kata benda. Kata benda
dibedakan menjadi benda hidup, seperti hewan, manusia, dan tanaman ; serta
benda mati, seperti zat dan batu. Kata benda dapat dibedakan pula menjadi benda
nyata dan benda maya. Contoh benda nyata : batu, tali, dan kuda.
Contoh benda maya : dewa dan jin
Kata dasar
merupakan kata yang tidak berimbuhan, baik yang berupa awalan, akhiran maupun
sisipan.
Contoh : makan, lapar, dan sakit. Setelah diberi
imbuhan kata tersebut menjadi makanan, kelaparan, dan penyakitan.
Bahasa Indonesia tidak mengenal kata ganti untuk
benda mati, sedangkan untuk benda hidup banyak dipakai sebagai kata ganti.
Contoh : saya, aku, ia, anda, mereka, dan kita. Benda hidup sebagai kata ganti
kepunyaan adalah -ku, -mu, dan –nya. Contoh : pulpenku, uangku, dan miliknya.
Kata kerja terbagi menjadi dua, yaitu kata kerja transitif dan intransitive.
Kata transitif
adalah kata kerja yang subjeknya disertai pekerjaan, sedangkan kata kerja
intransitive adalah objeknya yang dikenai pekerjaan.
Contoh : “Yudha memakan ayam”. Memakan merupakan
kata kerja transitif karena Yudha sebagai subjek mengerjakan sesuatu.
Dalam bahasa Indonesia dikenal juga kata majemuk,
yaitu gabungan dua kata yang membentuk arti baru yang berbeda dengan kata dasar
pembentuknya. Kata saputangan merupakan kata majemuk, jika dipisah artinya
menjadi lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar