Profil tokoh
Soewardi Soerjaningrat
Pahlawan nasional yang kerap disapa Ki Hajar Dewantara ini
memiliki nama yang sebenarnya Raden Mas Soejaningrat. Ia lahir di Yogyakarta pada
tanggal 2 Mei 1889. Karir pendidikan formalnya harus berakhir di STOVIA sebelum
menyelesaikannya karena ketidakmampuannya membayar biaya sekolahnya. Ia
kemudian tejun di dunia junalistik di Yogyakarta dan Semarang. Pada 1912, ia
pindah ke Bandung dan bekerja pada harian De Express Pimpinan E.F.E. Douwes
Dekker. Setelah itu, ia aktif menulis artikel di berbagai surat kabar. Karier
politiknya diawali ketika ia mulai aktif sebagai anggota dan pengurus Boedi
Oetomo, dan kemudian Sarekat Islam. Pada tahun 1912, bersama dua rekan lainnya,
ia mendirikan Indische Partij. Karena dianggap terlalu radikal, ia bersama dua
tokoh tiga serangkai lainnya dikenakan hukuman buang (internir) ke Belanda.
Meskipun demikian, semangat perjuangannya tetap menyala. Ketika di Belanda, ia
aktif menulis tentang pendidikan hingga pembuangannya dicabut pada 1917.
Sekembalinya dari Belanda pada 1919, ia kembali aktif diberbagai surat kabar,
Pada 1921 ia mulai memfokuskan diri ke bidang pendidikan. Ia pun mendirikan
taman siswa pada tahun 1922 yang bertujuan menggantikan sistem pendidikan
sebelumnya menjadi lebih modern. Ia pun terkenal dengan motto nya “Tut Wuri
Handayani” yang dipergunakan sebagai motto pendidikan hingga kini. Untuk
itulah, pahlawan pendidikan disematkan kepada beliau. Hari kelahirannya
diperingati sebagai hari pendidikan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar