Kerajaan Banten
a. Letak geografis
Terletak di ujung barat Pulau Jawa, yaitu di daerah Banten, Jawa Barat.
b. Kehidupan politik
Pendiri kerajaan ini adalah Hasanudin yang mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Raja – raja yang memerintah kerajaan ini adalah : Panembahan Yusuf, Maulana Muhammad, Abu Mufakir, dan Sultan Ageng Tirtayasa.
c. Kehidupan Ekonomi
Kehidupan
ekonomi kerajaan Banten bertumpu pada bidang perdagangan karena
memiliki bahan ekspor penting, yaitu lada sebagai daya tarik yang kuat
bagi pedagang asing.
d. Kehidupan sosial
Kerajaan
Banten menerapkan sistem timbal balik, Kerajaan akan membina hubungan
baik terhadap Negara manapun yang ingin membina hubungan baik dengan
Kerajaan, tapi sebaliknya Kerajaan Banten menerapkan sistem perlawanan
terhadap bangsa manapun yang ingin menganggu kedaulatan Kerajaan.
Sayangnya ini hanya berlangsung pada masa Sultan Ageng Tirtayasa
saja, karena pada masa kepemimpinan Sultan Haji Kerajaan Banten justru
mengalami keruntuhan karena pada masa itu Kerajaan Banten berada dibawah
naungan Belanda yang ingin menguasai pemerintah dan perekonomian Banten
sepeunuhnya. Sejak kematian Sultan Ageng Tirtayasa
pemerintahan Kerajaan Banten mengalami banyak kemunduran karena terjadi
perebutan tahta dan perang saudara hingga akhirnya Banten dikuasai oleh
Belanda.
e. Kehidupan budaya
Hasil
peninggalan kebudayaan yang bersifat materi dari Kerajaan Banten berupa
bangunan-bangunan yang bentuk dan ukirannya mendapatkan pengaruh dari
kebudayaan Islam. Contoh dari peninggalan tersebut bisa kita lihat pada
adanya pembangunan masjid yang pada masa Kesultanan Banten, masjid
dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah. Contoh dari masjid
tersebut antara lain Masjid Kasunyata, Masjid Agung, Masjid Banten, Masjid Caringin, Masjid Palinan,
serta Masjid-masjid lainnya. Selain masjid hasil peninggalan kebudayaan
berupa materi berupa hasil karya sastra berupa nyanyian-nyanyian
bernada islami, teknik membaca Al-quran, serta hikayat mengenai
cerita-cerita bertema islam. Selain peninggalan satra juga terdapat
bangunan peninggalan istana pada masa Kesultanan Banten, contoh dari
bangunan tersebut adalah Gedung Timayah, Keraton Kalibon, dan Keraton Surosowan.
Bangunan-bangunan tersebut adalah peninggalan materi yang bercorak
islam karena dibangun pada masa kekusaan Kerajaan Banten yang bercorak
islam.
f. Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1. Letaknya sangat strategis, yaitu di Selat Sunda,
2. Pelabuhan kerajaan Banten memenuhi persyaratan yang baik,
3. Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
g. Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1. Mangkatnya Raja Besar Banten Maulana Yusuf dan tidak ada yang menggantikannya,
2. Perang saudara antara saudara Maulana Yusuf dengan pembesar Kerajaan Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar